Terompet Sugro
Tak
lagi terelakkan
Dia
tak sabar ingin dapatkan
Bawa
dan giring bola dengan kesalihan
Dia
giring bola terus terus
Satu
dua tiga terlewati
Namun
digagalkan oleh seleding kenistaan
Kembali
dia dapatkan bola
Dia
giring dengan kesalihan
Ya ya
terus terus maju
Skill
individu yang memukau
Tendang
langsung dan
Gol...!
Kesedihan
menyelimutinya
Hablumminalloh
Hablumminannas
alah tak penting
Gol
didiskualifikasi
Ofside
Mengapa-mengapa
Apa
yang salah
Hakim
garis melihatnya tanpa kawalan
Alah
hakim garis sialan
Wasit
sialan kau tiup terompet kiamat
Dia
bukan syiah
Dia
bukan khawarij
Muktajilah
apa lagi
Dia
penganut ajaran Muhammad
Mengapa-mengapa
Ya
Alloh apa nya kan ke surga?
Cianjur, 13 April 2014
Pukul 08.23
Pejahat-pejahat Kantor
Wahai
pejahat-pejahat
Masih
ingatkah akan ikrar manismu
Tatkala
itu
“Pilih
saya, saya kan meberantas kemiskinan
Saya
kan menjadikan negera ini sejahtera
Saya
kan memperbaiki ekonomi
Saya
kan nananana
Saya
kan nunununu
Saya
kan nininini...”
Padahal
kauhanya bersembunyi dibalik ikrarmu
Dasimu
bagus
Panjang
hingga tutupi kemaluanmu
Pejahat-pejahat,
edan kau
Busa
mulutmu manis
Wahai
pejahat-pejahat
Dulu
kau beli suaraku seharga lima puluh ribu
Sekerang
kauambil lima milyar bahkan lebih dariku
Caleg
namanya, calon legeg
DPRD
kantormu, Dewan Penyiksa Rakyat di Daerah
DPD hanya
singkatan dari Dewan Pengambil Duit
Pejahat-pejahat
bangga dipanggil dengan sebutan
“Pemerintah”
Hah....!
Pemerintah
atau pelayan
Kuusulkan
pelayan saja
Supaya
kau pejahat-pejahat tidak merasa berkuasa
Ingat
negara kekuasaannya rakyat
Cianjur, 16 April 2014
Pukul 06.26
Reformasi Hukum
Kang Deden
Kita harus mereformasi hukum
Jangan hukum kita sudah bagus
Ada komnas perlindungan anak
Ada komnas perlindungan wanita
Justru karena hal itu semua
Hukum tetap harus dirubah
Anak-anak menjadi beringas
Wanita jalang makin jalang
Aku tidak setuju hukum ini di
Lantas salahkah seorang ayah mukul anak bandel
Salahkah seorang guru membentak siswa bandel
Salahkah suami bentak istri yang selingkuh
Menurut agama jelas tidak salah
Tapi apa yang salah?
Iya hukum
Yuk kita rame-rame reformasi hukum
Era Lucu
Kang Deden
Era yang amat buruk
Politik jadi pelampiasan nafsu
Pejabatku kayak lagu
Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Air tak turun tiada terlihat
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun tak basah juga
Ha..ha..ha..
Manusia Pengkhianat
Kang Deden
Dasar orang-orang aneh
Mereka menari di atas budayanya
Sedang orang lain yang mengangkatnya
Mereka makan di atas sosialnya
Sedang orang lain yang mengangkat sosialnya
Mereka menari di atas agamanya
Sedangkan orang lain yang menegakkannya
Kupernah mendengar mereka berjanji
Tapi kutak pernah melihat mereka melakukannya
Orang
munafik berwajah durja berpenampilan raja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar